Apakah Tanaman Lidah Mertua Efektif Mengatasi Polusi Udara Jakarta?
Tanaman lidah mertua atau Sansevieria mendadak populer setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan rencana pihak Pemprov DKI membagikan tanaman ini untuk mengatasi polusi udara. Ya, polusi di Ibu kota belakangan semakin buruk.
Pertengahan Juni lalu, misalnya, indeks polusi Jakarta menduduki peringkat teratas. Menurut pengamatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 17 Juli lalu sebagaimana dilansir CNN Indonesia, tingkat polusi semakin mencemaskan. Hal ini juga terjadi di sejumlah kota besar lainnya di Indonesia seperti Medan dan Surabaya.
Banyaknya kendaraan dan musim kemarau menjadi salah satu penyebab polusi. Pertanyaannya: Seberapa efektif tanaman lidah mertua ini menyelesaikan masalah pencemaran udara?
Pada dasarnya, semua tanaman bisa menyerap polutan. Lidah mertua diyakini menyerap beragam racun polusi udara, demikian menurut sebuah penelitian yang dilakukan badan antariksa AS NASA.
Selain itu, tanaman berdaun panjang ini bisa melakukan fotosintesis Crassulacean Acid Metabolism (CAM), sehingga membuatnya mampu mengurangi karbondioksida bahkan di malam hari. Wah, mantap bukan?
Namun, tanaman ini juga diyakini tidak sepenuhnya mengatasi masalah polusi. Organisasi lingkungan Walhi mengatakan bahwa pohon-pohon besar yang ditebang di sepanjang jalan protokol perlu ditanam lagi.
Lagipula, NASA tidak pernah mengatakan lidah mertua adalah satu-satunya tanaman terbaik untuk menyaring polutan. Ya, karena yang dimaksud bisa menyerap racun adalah saat di dalam ruangan, bukan di luar.
Lalu, bagaimana solusi mengatasi pencemaran udara? Kurangi penggunaan kendaraan pribadi. Dengan adanya moda transportasi umum seperti MRT dan LRT, tentunya memudahkan warga ibu kota beraktivitas.
Pemerintah kota Jakarta juga terus berupaya membenahi kualitas transportasi umum agar warganya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Tentunya, kita sebagai warga perlu turut serta menanam pohon dan mengurangi sumber polutan lainnya (seperti mengurangi merokok).