Bunga Jengger Ayam, Tanam Liar yang Menjelma Jadi Primadona
Anda yang tinggal di pedesaan atau memiliki kampung halaman di desa, pasti tidak asing dengan bunga jengger ayam. Ya, bunga satu ini awalnya dianggap sebagai tanaman liar. Tanaman tersebut sangat mudah ditemukan di berbagai tempat, termasuk pekarangan rumah kosong atau bahkan kebun-kebun yang tak terawat. Dalam perjalannya, tanaman ini rupanya ‘naik kelas’. Dalam beberapa tahun belakangan nama bunga jengger ayam kian populer. Si tanaman liar ini pun menjelma menjadi primadona. Bukan lagi disebut sebagai jengger ayam, bunga ini lebih kondang dengan nama ilmiahnya yang terdengar lebih beken, yaitu Celosia Cristata.
Bunga yang masuk dalam family bayam-bayaman ini merupakan tumbuhan satu musim. Masa hidupnya bisa bertahan hingga 1 tahun saja. Kepopulerannya tak terlepas dari kemudahan membudidayakannya dan sifatnya yang ‘tahan segala medan’. Ya, Celosia memanga bisa tumbuh dengan baik di daerah dengan ketinggian 1000 mdpl.
Belakangan banyak tempat mengembangkan bunga ini sebagai tanaman hias. Di beberapa taman bahkan bunga jengger ayam menjadi spot penting bagi pengunjung untuk berselfie ria. Hal ini bisa dipahami mengingat keindahan Celosia saat mekar. Ditanam secara bergerombol, bunga ini saat mekar tampak begitu indah. Pesona bunga jengger ayam tak kalah dengan bunga tulip di Belanda.
Nah, Anda yang ingin menanam bunga jengger ayam di rumah pun sangat bisa. Caranya cukup mudah, Anda bisa membeli bibitnya di toko-toko tanaman hias. Apabila ingin menanamnya langsung di tanah, tentu perlu menyiapkan bedengan agar tanaman bisa ditanam berjajar rapi. Namun, jika tak cukup luas pekarangan rumah, tanamlah di pot-pot. Letakkan pot berjajar atau di sudut teras, Celosia yang mekar pun bakal semakin mempercantik hunian Anda